STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Penelitian Dosen (Eko Heriyanto, SKM, M.Kes) Faktor Upaya Pencegahan Penyakit Malaria Desa Lubuk Rukam

27 Jun 2015
SISKA DELVIA

 

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA LUBUK RUKAM WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LUBUK RUKAM KABUPATEN OKU TAHUN 2011″

Penyakit malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang mempengaruhi angka kematian bayi, anak umur di bawah lima tahun, dan ibu melahirkan serta menurunkan produktifitas kerja. Angka kesakitan penyakit ini relatif masih cukup tinggi terutama di kawasan timur Indonesia. Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria masih sering terjadi, oleh karena itu upaya pemberantasan malaria perlu di tingkatkan terus (Depkes, 2003).

Berdasarkan data WHO (World Health Organization) pada tahun 2009 malaria telah menginfeksi 3,3 milyar orangdi 109 negara dan menyebabkan kurang lebih 1 juta orang meninggal setiap tahunnya. Data tahun 2007 juga menyatakan bahwa 80% kabupaten di Indonesia merupakan endemis malaria (Depkes RI, 2009).

Upaya pencegahan penularan penyakit sebenarnya telah banyak dilakukan seperti dicanangkannya Gebrak Malaria sebagai gebrak nasional memberantas malaria di Indonesia. Namun gerakan malaria ini belum mampu menanggulangi penyakit malaria, karena sampai saat ini jumlah kasus malaria masih tinggi, terutama di daerah endemis malaria (Laihad, 2005).

Berdarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, AMI Kabupaten OKU pada tahun 2008 adalah 24,77 ‰ dengan kasus sebanyak 6.200 kasus dari 250,222 penduduk, pada tahun 2009 sebesar 28,97 ‰ dengan jumlah kasus sebanyak 7.378 kasus dari 254.663 penduduk, dan pada tahun 2010 menjadi 26,06 ‰ dengan jumlah kasus sebanyak 6.647 kasus dari 254.990 penduduk (Dinkes OKU, 2010).

Di wilayah UPTD Puskesmas Lubuk Rukam AMI pada tahun 2008 yaitu 47,47 ‰ dengan jumlah kasus sebanyak 765 kasus dari 16.115 penduduk, kemudian pada tahun 2009 meningkat menjadi 49,79 ‰ dengan jumlah kasus sebanyak 611 kasus dari 12.271 penduduk, dan pada tahun 2010 menjadi 37,03 ‰ dengan jumlah kasus sebanyak 410 kasus dari 11.071 penduduk. Sedangkan di Desa Lubuk Rukam merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lubuk Rukam menunjukan AMI pada tahun 2008 yaitu 31,9‰ dengan jumlah kasus sebanyak 96 kasus dari 3009 penduduk, kemudian pada tahun 2009 sebesar 29,27‰ dengan jumlah kasus sebanyak 82 kasus dari 2801 penduduk, dan pada tahun 2010 menjadi 25,53 ‰ dengan jumlah kasus sebanyak 73 kasus dari 2859 penduduk. UPTD Puskesmas Lubuk Rukam membawahi 7 desa yaitu, Desa Kepayang, Desa Kedondong, Desa Belimbing, Desa Durian, Desa Espe Tiga, Desa Lubuk Rukam, dan Desa Bindu. Dari ke tujuh desa tersebut, Desa Lubuk Rukam masih menduduki angka kejadian malaria tertinggi (UPTD Puskesmas Lubuk Rukam, 2010).

Faktor-faktor yang mempengaruhi atau menentukan perilaku individu atau masyarakat, baik dari luar maupun dari dalam subjek disebut determinan perilaku. Menurut Green dalam Notoatmodjo (2003), determinan perilaku mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, norma sosial dan unsur-unsur lain yang terdapat dalam diri individu/masyarakat. Disamping faktor-faktor tersebut, ada faktor lingkungan fisik, ketersediaan sarana dan prasarana/fasilitas untuk terjadinya perilaku kesehatan serta sikap dan perilaku petugas kesehatan dan tokoh masyarakat (Notoatmodjo, 2003).

Untuk lebih lengkap mengenai penelitian ini silakan download di bawah ini

BAB I_Malaria

BAB II_Malaria

BAB III_Malaria

BAB IV_Malaria

BAB V_Malaria

BAB VI_Malaria

BAB VII_Malaria